akibat lupa nge-save, dan ilang :(
well, kita mulai lagi dari awal...!
Saya teringat kejadian beberapa hari lalu, hari sabtu malam minggu lalu. Kejadian yang membuat saya terus berpikir sampai saat ini.
Sabtu, malam minggu lalu, saya, suami, dan umar menghadiri undangan pernikahan teman suami saya di Deptan, Pasar Minggu. Alhamdulillah, karena dekat dari rumah, kami sampai disana sebelum acara dimulai.
Setelah selesai memarkirkan mobil, kami bertiga langsung menuju gedung acara. Saat kami masih di halaman gedung, tiba-tiba terdengar suara "gubraak" yang membuat kami langsung menoleh ke arah datangnya suara. Ternyata, ada seorang ibu yang usianya sekitar 60 tahunan sedang terjatuh di atas kubangan air. Separuh bajunya basah. Malam itu Jakarta sedang diguyur hujan, sehingga banyak kubangan air di halaman gedung.
Ternyata, bukan soal jatuhnya ibu tadi saja yang membuat saya dan suami kaget. Tak selang lama dari jatuhnya ibu tersebut, omelan dari sang suami juga cukup mengagetkan dan membuat hati miris dan sedih.Sang suami yang berada di depannya, tak lantas menolong istrinya yang jatuh, melainkan malah mengomelinya.
"kan udah dibilangin kalo disitu licin. kenapa lewat situ juga?" Omelan dari sang suami yang membuat tamu undangan yang berada di halaman ikut menoleh.
Namun, bagaimana reaksi sang ibu? Tak tampak raut wajah kesakitan atau marah. Ia hanya senyum sambil merapikan bajunya yang basah. Tapi, dalamnya hati siapa yang tau? Rasa sakit yang bisa terkalahkan oleh perasaan malu dan sedih.
Lalu, kami pun memasuki gedung dan saling bertatapan. Tak lama, suami saya berkata,
"bener yah ternyata. kalau orang udah nikah puluhan tahun, udah gak ada romantis-romantisan. Buktinya, istrnya jatoh aja malah diomelin. Coba, kalo orang yang baru nihak? istrinya jatuh kan disayang-sayang".
--heniing--
Sesampainya di rumah, saya terus memikirkan peristiwa tadi. Lalu, iseng saya bertanya ke suami.
"hem...nati kalo kita udah lama nikahnya, kamu bakalan kayak gitu gak?"
"hm..gak tau (sambil senyam-senyum)"..jawabnya
Karena peristiwa itu, saya jadi inget kalau ternyata gak semua pasutri yang udah nikah puluhan tahun akan menjadi gak romantis kok. Saya udah buktiin sendiri.
Waktu saya masih hamil 'Umar. Saya dan beberapa teman kampus jalan-jalan ke Ragunan. Saat kami sedang liat kandang burung yang besar. Ternyata di depannya ada sebuah bangku yang sedang diduduki oleh sepasang kakek dan nenek. Mereka keliatan romantis deh. sesekali mereka saling melempar pandangan dan senyuman. Bahkan, tangan si kakek beberapa kali mendaratkan rangkulan mesranya ke pundak nenek. Mungkin aja, saat itu mereka sedang ngobrolin masa lalunya dulu. Saat si kakek ngelamar nenek, lalu mereka nikah, lalu punya anak, anak mereka nikah, sampai punya cucu dan cicit, dan mereka kembali berdua...
"Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupi (keperluan)nya" (Quran Surah Ath-Tholaq : 3)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hamnah, antara Nursing Strike dan Gagal Tumbuh
Tiga bulan lalu, Hamnah tiba-tiba saja menolak untuk nenen. setiap kali saya tawarkan untuk nenen, dia selalu menjerit dan menangis. saya ...
-
Assalamualaykum... hehehe...(apaa coba pake ketawa).. hm...pernah ngalamin pusar bayi yang baru puput trus bau ga? saya pernah.. baru ka...
-
bismillah... alhamdulillah, udah hampir dua minggu ini bapaknya umar punya waktu yang lebih banyak di rumah. setelah melalui pemikiran ya...
-
Bismillaah... Awal ramadhan tahun ini saya mendapati berita yang membuat saya sedih. Bermula dari beberapa misscall yang masuk ke ponsel...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar