Selasa, 03 Desember 2019

Hamnah, antara Nursing Strike dan Gagal Tumbuh

Tiga bulan lalu, Hamnah tiba-tiba saja menolak untuk nenen. setiap kali saya tawarkan untuk nenen, dia selalu menjerit dan menangis. saya sampe bingung kenapa tiba-tiba kayak gini. Karena terus menerus nangis (rewel karena gak dapet apa yang dia mau), saya tawarkan makanan, dan dilahaplah makanan itu, padahal sorenya dia sudah makan. dia kelaperan!
besokannya, hamnah masih mogok. masih rewel,
masih menjerit jika saya tawarkan nenen. seperti orang yang ketakukan. akhirnya, saya coba browsing sana sini, dan kemungkinan hamnah nursing strike. Kaget dan bingung. WHY? apa yang salah dengan saya? apa bau badan saya berubah? saya tuh jaraang banget gonta ganti sabun atau parfum, itu-itu ajaa dari dulu. atau karena kita sama-sama lagi lelah krn habis pulang safar? atau memang asi saya yang berubah rasa atau bahkan asi saya kurang selama ini? atau dia trauma? segala macam kemungkinan saya coba telaah. dan mungkin penyebab yang paling logis, dia trauma dan asi saya gak cukup.
Trauma. jadi pernah saat dia nenen, dia gigit nenen saya dan saya refleks teriak dan menjauhkan hamnah. respon nana cuma diem dan menatap saya. tapi setelah itu dia mau nenen lagi. biasa aja kayak gak terjadi apa-apa.
Asi saya gak cukup. Mungkin saya baru sadar dan baru mengakui, kalau managemen asi saya jelek. saya gak kontrol makanan yg saya makan dan saya gak doyan sayur! payah kan. selama ini, nana itu tipe nenen yang sebentar2 aja, gak pernah lama. pernah saat itu kondisi saya sedang sakit dan asi saya sama sekali gak keluar. zooonk! dia rewel sejadi-jadinya. dia belum mpasi pula. saya kelabakan. ditawarkan sufor oleh suami, saya masih menolak. saya masih merasa kePeDean bahwa saya masih sanggup menyusui dan asi saya cukup. mungkin saya sebenarnya itu awal dari managemen asi saya yang buruk. dan saya mencoba menutup mata.
Saya memutuskan untuk konsul ke dokter Apin. saya ceritakan semua keluhan2 hamnah. dan betapa kagetnya saya, selain nursing strike ternyata hamnah didiagnosis gagal tumbuh. "Beratnya kurang nih, bu." kata dr.Apin.
saya diresepkan susu untuk hamnah. susu dengan kalori tinggi yang harganya lumayan mahal. tapi gak papa, saya coba. Dr.Apin juga menyarankan untuk SNS (simulating nursing system). tapi sampai saat ini belum saya coba .
pulang dari dr.Apin, saya terus berpikir "kok bisa gagal tumbuh?" dan saya gak sadar juga? saya cuma berpikir, she's just a little baby, gak kepikiran kalo nana ternyata gagal tumbuh. iyaa sih, Bb nya 6,2kg diusia 11 bulan. itu sudah di garis kuning! walaupun Tb nya sesuai dengan usianya.
selain dr.Apin, saya juga konsul dengan konselor laktasi yang dikenalkan oleh kakak ipar saya. saya curhat malem-malem, panjang lebar, saya ungkapkan semua keluhan saya. Alhamdulillah, saya sedikit lega bisa menceritakan apa yang saya rasakan. bu konselor meminta saya untuk terus merelaktasi, bonding dengan skin to skin, meluangkan waktu yg lebih banyak dengan nana berdua saja tanpa diganggu oleh abang-abangnya.. sehari -dua hari-tiga hari, belum ada tanda-tanda hamnah akan balik ke dekapan saya. Dia masih mogok. Dan ini sudah tiga minggu! saya baca diartikel dan nanya ke temen yang punya pengalama sama, lama bayi NS itu sekitar satu mingguan. tapi nana sudah tiga minggu masih mogok nenen. Bedanya, dia sudah tidak menjerit dan menangis lagi jika saya tawarkan untuk nyusu. sampai akhirnya, saya berada pada situasi "okelah, sampe di sini aja deh kayaknya usaha saya. saya nyerah! saya pasrah deh kalo hamnah memang ternyata gak mau nenen lagi".
dan saya beralih ke sufor. Saya baca-baca lagi buku dr.Apin tentang sufor. saya bolak balik, saya baca ulang berkali-kali. dan saya memantapkan diri untuk memberi hamnah sufor. Saya mencoba berdamai dengan keegoisan diri saya sendiri, dan bahwa semuanya sudah takdir Allah dan semuanya akan baik-baik saja! saya hanya perlu bersabar dan memetik hikmahnya.

saya buatkan susu untuk hamnah. Dan ternyata, dia gak mau! saya coba berkali-kali, tetap hasilnya Hamnah menolak sufor juga. Dia menolak nenen dan sufor. Saya makin bingung. Karena bingung mau gimana lagi, saya coba sedikit kasih UHT (padahal usianya masih dibawah satu tahun hiks), cuma satu sedotan aja, selebihnya dia gak mau. oke fix! hamnah tipe anak gak doyan susu. itu hanya hipotesis saya aja ya. Yaa tapi kan mungkin aja, gak semua orang kan suka susu.

dan kini, tiga bulan berlalu tanpa asi dan sufor. beruntungnya, Alhamdulillah, selama NS ini nafsu makannya jadi melonjak. Berat badannya sedikit demi sedikit mulai naik. saat ini BB nya 7,1kg. Alhamdulillah senangnya. Saya coba masukkan bahan makanan yang tinggi kalori di dalam mpasinya. begitu juga dengan cemilannya, saya campurkan susu dan keju. Dia suka sekali. Jus alpukat pun lahap diminumnya.

sekarang nana sudah bisa tidur sendiri tanpa nenen dan tanpa rewel. Jika nana bangun tengah malam, saya siapkan air putih sebagai pengganti nenen. seperti malam lalu, tiba-tiba hamnah bangun jam 01.30 dini hari, nangis gak jelas kenapa. saya coba suapin dia makan dan ternyata dihabiskannya makanan itu. Tenyata dia LAPAR .
masyaAllaah..kirain kenapa dia hahaha...



ps : maaf ya hamnah kamu gak bisa nyusu sampe 2 tahun, seperti abang-abang kamu.
semoga hamnah sehat selalu yaa

sayang,
ibu


solat dulu, guys

Hamnah, antara Nursing Strike dan Gagal Tumbuh

Tiga bulan lalu, Hamnah tiba-tiba saja menolak untuk nenen. setiap kali saya tawarkan untuk nenen, dia selalu menjerit dan menangis. saya ...